Jumat, 19 Oktober 2018

ESSAY ULANGAN (Pembahasan Soal Geografi Bioma no. 19, 21-30)

19. Gurun pasir terluas di dunia adalah....
A. Sahara
B. Gobi
C. Patagonia
D. Victoria
E. Kalahari

Pembahasan :
A. Sahara


Hasil gambar untuk gurun sahara

Gurun Sahara adalah nama sebuah padang pasir terbesar di dunia. Luas gurun ini mencapai 9.100.000 kilometer persegi, hampir setara dengan luas Benua Eropa. Bahkan seperempat Benua Afrika merupakan Gurun Sahara. Gurun pasir ini membentang dan melintasi beberapa negara, di antaranya Algeria, Chad, Mesir, Libya, Nigeria, Sudan, Tunisia, dan beberapa negara lainnya. Nama Sahara dalam bahasa Arab berarti gurun pasir. Gurun ini merupakan habitat dari rubah fennec (Vulpes zerda), yaitu rubah kecil yang memiliki pendengaran sangat tajam.

B. Gobi

Hasil gambar untuk Gurun gobi

Gurun Gobi merupakan sebuah gurun besar yang membentang luas melalui China dan sebagian Mongolia. Padang pasir ini merupakan yang terluas yang ada di Asia. Dalam bahasa Mongolia, Gobi berarti "sangat besar dan kering". Dalam sejarahnya, Gobi tercatat sebagai bagian dari Kekaisaran Mongol dan merupakan lokasi dari beberapa kota penting sepanjang Jalur Sutra. Layaknya gurun yang lain, Gobi juga memiliki suhu ekstrim dan kondisi yang berat. Namun, banyak penggembala nomaden yang mendiami Gurun Gobi. Luas Gurun Gobi sekitar 1.295.000 kilometer persegi dan disebut sebagai daerah yang kaya fosil dinosaurus yang menjadi sumber berharga bagi ahli arkeolog.

C. Patagonia 

Hasil gambar untuk gurun patagonia

Gurun Patagonia merupakan gurun terluas di Amerika, dan gurun terluas ke 7 di dunia, dengan luas 673,000 km2. Sebagian besar Gurun Patagonia terletak di wilayah Argentina bagian Selatan dan sebagian lagi masuk wilayah Chile. Gurun Patagonia berbatasan dengan pegunungan Andes di bagian barat, dan Samudera Atlantik di sebelah Timur.

D. Victoria / Great Victoria

Hasil gambar untuk Gurun victoria

Gurun Great Victoria adalah adalah gurun yang terbesar yang masuk ke daftar gurun yang terluas di dunia yang berada di Australia. Gurun ini memiliki beberapa sandhill kecil, dataran padang rumput, dan danau garam. Gurun ini memiliki luas sebesar 424.400 km². Di gurun ini memiliki cuaca yang panas sehingga menyebabkan kekeringan di sekeliling gurun, karena pada gurun ini memiliki suhu sekitar 32°-40°C atau 90°-104°F. Sedangkan jika pada musim dingin pada gurun ini suhunya sekitar 18°-23°C atau 64°-73°F.

E. Kalahari

gurun kalahari

Gurun Kalahari adalah gurun yang terdapat di bagian afrika selatan yang terletak di daerah Bostwana dan Nabimia. Gurun kalahari ini memiliki luas sekitar 900.000 km². Gurun ini memiliki iklim kering dengan hujan yang lama turun dan memilki musim dingin yang ringan sehingga kekeringan dapat menyebabkan kekeringan sampai ke arah tenggara sehingga gurun ini disebut dengan semi gurun yang terdapat banyak padang rumput mengelilingi gurun kalahari ini. Dan curah hujan yang ada digunung ini mencapai sehingga 3-7 inchi pertahun.

Jadi, dapat dilihat dari luasnya saja, maka dapat diketahui bahwa gurun pasir terluas di dunia adalah A. Sahara


21. Tingkat kehidupan yang kompleks dalam persebaran flora dan fauna pada kumpulan komunitas adalah …
A. Ekosistem 
B. Kelompok
C. Individu
D. Populasi
E. Bioma

Pembahasan :
A. Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.

B. Kelompok
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, menyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi.

C. Individu
Individu adalah adalah organisme tunggal. Organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi ia bersifat bebas dan tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya.

D. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.

E. Bioma
Bioma adalah ekosistem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan fauna yang khas. Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Pada dasarnya, bioma terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di dalamnya terjadi siklus yang diawali dari tumbuhan. 

Jawabannya A. Ekosistem, karena tidak hanya dijelaskan bahwa di sana terdapat flora dan fauna, namun ada interaksi antar organisme dan lingkungan fisik sehingga membuat ekosistem ini merupakan tingkat kehidupan yang kompleks dalam persebaran flora dan fauna


22. Tanjung Putting adalah taman nasional untuk melindungi kehidupan orang utan yang terletak di…
A. Sulawesi Tengah
B. Sulawesi Selatan
C. Kalimantan Timur
D. Kalimantan Tengah
E. Riau


Pembahasan :
A. Sulawesi Tengah 


Hasil gambar untuk fungsi Taman Nasional Lore Lindu
Taman Nasional Lore Lindu

Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) merupakan taman nasional di Indonesia yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah dan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi.


Hasil gambar untuk fungsi Taman Nasional kepulauan togean
Taman Nasional Kepulauan Togean

Taman Nasional Kepulauan Togean adalah kepulauan yang dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi.

B. Sulawesi Selatan

Hasil gambar untuk fungsi Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung mengemban fungsi sebagai kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, dan pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Hasil gambar untuk fungsi taman nasional takabonerate
Taman Nasional Taka Bonerate

Taman Nasional Taka Bonerate adalah taman laut yang mempunyai kawasan atol* terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Luas total dari atol ini 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km².
*Sebuah atol adalah suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna sebagian atau seluruhnya. 

C. Kalimantan Timur


Hasil gambar untuk fungsi taman nasional kutai
Taman Nasional Kutai

Taman Nasional Kutai yang memiliki beragam jenis vegetasi seperti hutan mangrove, hutan kerangas, hutan genangan, hutan rawa air tawar, hutan ulin atau meranti dan hutan dipterocarpaceae campuran. Serta, merupakan perwakilan hutan ulin yang terluas di Indonesia dan salah satu taman nasional yang digunakan sebagai pusat rehabilitasi orangutan yang berada di Teluk Kaba. 

D. Kalimantan Tengah


Hasil gambar untuk tanjung puting
Tanjung Putting


 Tanjung Putting adalah taman nasional untuk melindungi kehidupan orang utan.

E. Riau


Hasil gambar untuk fungsi taman nasional tesso nilo
Taman Nasional Tesso Nilo

Taman Nasional Tesso Nilo merupakan kawasan areal bekas pengusahaan hutan, namun berdasarkan penelitian, kawasan ini masih memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup tinggi.

Hasil gambar untuk fungsi taman nasional bukit tiga puluh
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (juga disebut Bukit Tigapuluh) adalah taman nasional yang terletak di Sumatera, Indonesia. Taman Nasional ini terletak di provinsi Riau dan Jambi. Taman seluas 143.143 hektare ini terdiri dari hutan hujan tropis dan terkenal sebagai tempat terakhir spesies terancam seperti orangutan sumatera, harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, tapir asia, beruang madu dan berbagai spesies burung yang terancam. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh juga merupakan tempat tinggal bagi Orang Rimba dan Talang Mamak.


23. Persebaran flora di muka bumi tersebar secara merata. Flora seperti kopi, kina, teh. Flora ini dipengaruhi oleh faktor utama yaitu...
A. Klimatik dan edafik 
B. Edafik dan biologis
C. Topografi dan biologis
D. Biologis dan vegetasi
E. Edafik dan topografi

Pembahasan:
  • Faktor Klimatik
Iklim terdiri atas suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, angin, dan intensitas sinar matahari. Perbedaan temperatur pada suatu wilayah dipengaruhi oleh letak lintang (latitude) selatan dan utara dan ketinggian suatu tempat. Perbedaan tersebut menyebabkan variasi tumbuhan pula. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan yang rendah, tumbuhan akan didominasi oleh tumbuhan kecil (belukar, rumput) dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir lainnya.
  • Faktor Edafik
Jenis tanah erat kaitannya dengan kesuburan tanah di tempat yang bersangkutan. Jenis tanah di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada faktor bahan asal tanah, iklim, serta vegetasi. Hal ini menyebabkan tingkat kesuburan di berbagai tempat juga berbeda, sehingga terhadi penyebaran flora dan fauna di seluruh dunia.

  • Faktor Topografi
Faktor fisiografi/topografi meliputi ketinggian dan kemiringan suatu wilayah. Ketinggian suatu tempat berhubungan dengan gradien thermometrik, karna semakin tinggi kenaikan suatu tempat, maka penurunan suhu juga akan terjadi ditempat tersebut.  H. al tersebut yang mengacu kepada jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang khas pada daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.
  • Faktor Biologis
Dalam biosfer selalu terjadi hubungan yang saling memengaruhi antara sesama makhluk hidup yang disebut interaksi. Namun, tidak semua bentuk interaksi antarfaktor biologis dalam biosfer bersifat memperbaiki (konstruktif), sebab ada pula yang bersifat merusak (destruktif) atau gabungan dari keduanya.
  • Faktor Vegetasi
Vegetasi dalam ekologi adalah istilah untuk keseluruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, mencakup baik perpaduan komunal dari jenis-jenis flora penyusunnya maupun tutupan lahan (ground cover) yang dibentuknya.

Factor iklim (klimatik) yang mempengaruhi persebaran flora meliputi cahaya matahari, suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan udara. Faktor ini menjadi faktor utama karena tumbuhan memerlukan matahari untuk fotosintesis dan air untuk menyerap unsur hara. Tanah (edafik) juga merupakan salah satu faktor yang utama karena tanah merupakan media banyak tumbuhan untuk hidup. Zat hara serta mineral yang dibutuhkan tumbuhan ada pada beberapa jenis tanah. Perbedaan struktur, komposisi kimia, dan kelembapan tanah juga memengaruhi jenis tumbuhan. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah A. Klimatik dan edafik


24. Faktor utama yang mempengaruhi persebaran hutan hujan tropis di daerah equator ialah …
A. Manusia
B. Biologis
C. Vegetasi
D. Edafik
E. Klimatik

Pembahasan :
Faktor manusia, biologis, vegetasi, edafik (tanah) tidak mempengaruhi apapun terhadap persebaran hutan hujan tropis di daerah equator, karena faktor-faktor ini merupakan faktor yang berdiri sendiri, tidak berkaitan dengan persebaran.
Kondisi iklim mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang gersang, sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.
Jadi, jawaban yang paling tepat ialah E. Klimatik

25. Curah hujan diatas 2.000 mm/tahun dan mendapat penyinaran sepanjang tahun berciri-ciri bioma …
A. Sabana
B. Tundra
C. Gugur
D. Taiga
E. Hutan basah
Pembahasan :
A. Sabana


Hasil gambar untuk ciri-ciri bioma sabana

Ciri-ciri bioma sabana :


  • Daerah wilayah bioma sabana memiliki suhu yang panas sepanjang tahun
  • Memiliki curah hujan sekitar 90 – 150 cm/ tahun
  • Hujan terjadi secara musiman dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
  • Lapisan tanahnya merupakan daerah resapan air dan sistem pengairan yang baik
  • Sabana berubah menjadi semak belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya semakin rendah
  • Sabana akan berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya semakin tinggi
  • Pada umumnya daerah bioma sabana akan mengalami kekeringan yang panjang setiap tahunnya.
B. Tundra

Hasil gambar untuk bioma tundra

Ciri-ciri bioma tundra :
  • Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es.
  • Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
  • Permafrost, yaitu dimana tanah dibawah permukaan beku secara permanen.
  • Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine.
  • Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.
  • Bioma Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20% permukaan tanah di bumi.
  • Keanekaragaman biotik rendah, struktur vegetasi yang sederhana, dan Usia tumbuh tanaman yang sangat pendek, hanya berkisar 30-120 hari (1-4 bulan).
  • Musim tanam berkisar 50 sampai 60 hari, dengan suhu rata – rata 3º – 120C yang memungkinkan vegetasi pada bioma tundra dapat bertahan hidup.
  • Curah hujan tahunan, termasuk saat salju mencair adalah 15 – 25 cm.
  • Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organic yang telah mati.
  • Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis dan fosfor yang dibuat oleh curah hujan.
  • Tanaman dapat melakukan fotosintesis pada temperatur dan intensitas cahaya yang rendah.
C. Gugur


Hasil gambar untuk ciri-ciri bioma gugur

Ciri-ciri bioma gugur :

  • Memiliki Curah Hujan sekitar 750 mm – 1.000 mm / tahun
  • Memiliki suhu yang sangat rendah pada saat musim dingin, yaitu mencapai – 30 C dan sangat panas pada saat musim panas, yaitu mencapai 30 C
  • Mempunyai empat musim didalamnya, yaitu musim semi, musim panas, musim dingin dan musim gugur
  • Masing – masing musim rata – rata berlangsung selama tiga bulan saja
  • Tumbuhan yang ada pada iklim sedang menggugurkan daunnya pada waktu musim dingin, sedangkan yang berada pada iklim tropis menggugurkan daunnya pada musim panas
  • Keanekaragaman jenis tumbuhannya tidak terlalu banyak
  • Pohon yang tumbuh rata – rata tinggi tetapi memiliki bentuk daun yang tidak terlalu lebar
  • Jenis pohon yang tumbuh sedikit dan tidak terlalu rapat dikarenakan oleh unsur cahaya matahari yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hanya terjadi pada musim panas dan semi
  • Tanahnya cukup subur karena saat daun berguguran, daun tersebut banyak tergeletak di lantai lalu mengalami pembusukkan, lalu nutrisi yang terkandung dalam daun diserap oleh lapisan tanah
  • Memiliki dua jenis struktur tanah, yaitu :
    Alfisol, merupakan struktur tanah pada wilayah hutan gugur yang kaya akan sumber-sumber nutrisi di permukaan tanah yang berasal dari dedaunan yang gugur. Nutrisi tersebut didapatkan dari proses penguraian yang dilakukan oleh cacing tanah.
    Ultisol, merupakan struktur tanah yang terdapat di wilayah dengan suhu panas dan terdapat peningkatan iklim yang tinggi. Tanah jenis ultisol merupakan tanah yang sedikit unsur hara, sehinnga selalu mengalami degradasi tetapi sering dijadikan lahan pertanian.
D. Taiga

Hasil gambar untuk ciri-ciri bioma taiga

Ciri-ciri bioma taiga :

  • Bioma Taiga berada pada iklim subtropis
  • Memiliki curah hujan sekitar 35 – 40 cm/  tahun
  • Tumbuhan yang tumbuh pada bioma ini berjenis homogen karena hanya terdiri dari satu spesies pohon saja, dominannya yaitu tumbuhan konifer yang mampu bertahan terhadap suhu yang dingin
  • Bentuk daun dari tumbuhan yang hidup pada Bioma Taiga berbentuk seperti jarum dan berlapis zat lilin yang berfungsi untuk pertahanan terhadap kekeringan
  • Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas, yaitu sekitar 3 – 6 bulan
  • Perbedaan suhu pada musim panas dan musim dingin sangat tinggi
  • Selama musim dingin, terjadi hujan salju yang lebat
  • Musim dingin mempunyai durasi yang cukup panjang, sedangkan musim kemarau sangat singkat
  • Pada musim dingin lantai hutan tertutup es akibat turunnya salju yang lapisannya dapat mencapai 2 meter dibawah permukaan tanah
  • Suhu yang dingin menyebabkan penguapan air menjadi sangat jarang sehingga lingkungan menjadi sangat lembab
  • Suhu pada musim panas berkisar antara -7° C sampai 21° C
  • Suhu pada musim dingin berkisar antara -54° C sampai -1° C
  • Merupakan daerah resapan air
  • Tanah pada Bioma Taiga merupakan tanah yang asam
  • Tumbuhan yang ada di Taiga ini selalu berwarna hijau sepanjang tahun meskipun pada waktu itu adalah musim dingin dengan suhu yang sangat rendah
  • Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri atas dua atau tiga jenis tumbuhan
E. Hutan Basah

Hasil gambar untuk bioma hutan basah

Hutan hujan tropis adalah hutan yang terletak di wilayah tropis, yaitu suatu wilayah yang terletak pada lintang 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS. Hutan hujan tropis juga merupakan suatu bioma hutan yang selalu basah sepanjang tahun artinya hutan tersebut selalu diguuyur hujan. Curah hujan yang turun di tempat ini cenderung tinggi dengan curah hujan yang bisa mencapai 2000 mm per tahun.

Ciri-ciri bioma hutan hujan tropis :
1. Mempunyai pohon tinggi, rapat, serta berdaun lebat
Hutan hujan tropis memiliki tanah yang subur karena pengaruh penyinaran matahari dan curah hujan yang tinggi sehingga memungkinkan tumbuh tumbuhan atau pohon pohon dapat tumbuh dengan optimal yang menyebabkan pohon pohon dapat tumbuh tinggi, rapat, serta berdaun lebat.

2. Intensitas Hujan
Hutan hujan tropis disebut juga hutan basah karena sepanjang tahun hutan ini selalu diguyur hujan. Curah hujan yang mengguyur hutan ini terbilang tinggi yakni bisa mencapai 2000 mm per tahun. Hutan ini bisa dibilang tidak pernah mengalami musim kering karena hutan ini selalu mendapatkan curah hujan yang cukup selama satu tahun. Itulah mengapa hutan ini sering dikatakan hutan yang selalu basah atau hutan yang selalu hijau.

3. Atap Hutan(Kanopi)
Hutan ini memiliki vegetasi pohon pohon yang rapat, bercabang banyak, dan berdaun lebat. Sehingga membentuk suatu atap pohon atau kanopi yang menyebabkan sinar matahari tak mampu menembus sampai ke dasar hutan. Kanopi tersebut terbentuk karena pohon pohon yang ada di hutan ini memili cabang yang sangat banyak, pohon yang rapat, dan daun yang lebar sehingga membentuk kanopi itu tadi.

4. Suhu Udara
Hutan hujan tropis memilili suhu udara yang optimal yang bagi tumbuhan diperlukan untuk membantu dalam proses pertumbuhan atapun perkembangan. Suhu udara yang ada di hutan ini berkisar antara 20-34 derajat C. Selain itu juga, hutan hujan tropis memiliki iklim atau cuaca yang lembab.

5. Selalu disinari Matahari sepanjang tahun

Hutan hujan tropis terletak dihampir sepanjang garis khatulistiwa yang artinya tempat ini selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Hutan ini tetap akan menerima sinar matahari walaupun setiap tahun selalu terjadi gerak semu tahunan matahari.

6. Memiliki beragam jenis tumbuhan tapi tidak ada yang dominan

Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan spesies tumbuhan terbanyak di dunia tapi dari sekian banyak spesies tumbuhan tersebut tidak ada yang dominan. Dalam hutan tersebut kita tidak akan menemukan satu spesies tumbuhan pun yang dominan.


26. Ciri-ciri bioma gugur (decidous) antara lain …
A. Curah hujan 2.000 mm/tahun dan cukup penyinaran matahari
B. Terdapat burung cendrawasih
C. Suhu dingin dengan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tumbuhannya rapat
D. Temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan terjadi secara musiman
E. Curah hujan 750 – 1.000 mm/tahun dan merata serta floranya tidak terlalu rapat


Pembahasan :
A. Curah hujan 2.000 mm/tahun dan cukup penyinaran matahari
-> merupakan salah satu ciri bioma hutan hujan tropis

B. Terdapat burung cendrawasih

-> merupakan salah satu fauna Australis 

C. Suhu dingin dengan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tumbuhannya rapat
-> merupakan salah satu ciri bioma hutan hujan tropis

D. Temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan terjadi secara musiman
-> merupakan salah satu ciri bioma gurun

E. Curah hujan 750 – 1.000 mm/tahun dan merata serta floranya tidak terlalu rapat


Bioma Hutan Gugur

Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :
  1. Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
  2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
  3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
  4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
  5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
  6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi


27. Vegetasi khas yang hidup dan berkembang di daerah tundra adalah …
A. Hutan heterogen
B. Padang rumput
C. Lumut 
D. Hutan jati
E. Hutan pinus

Pembahasan :
A. Hutan heterogen


Hasil gambar untuk bioma hutan hujan tropis adalah
Hutan heterogen biasanya adalah hutan hujan dan terdapat di bioma hutan hujan tropis.

B. Padang rumput


Hasil gambar untuk bioma stepa
Padang rumput adalah ekosistem yang vegetasinya didominasi oleh rumput hijau yang tinggi dan terdapat di bioma stepa.

C. Lumut


Hasil gambar untuk daerah tundra

Hasil gambar untuk lumut di tundra
Lumut kerak di kawasan tundra yang dingin

Kawasan tundra didominasi oleh lumut. Lumut dapat tinggal di tundra karena tundra bersifat basah. 

D. Hutan jati


Hasil gambar untuk hutan musim
Hutan jati adalah hutan yang didominasi oleh pohon jati, biasa ditemui di pulau Jawa dan biasanya terdapat di hutan musim

E. Hutan pinus


Hasil gambar untuk bioma taiga
Hutan pinus biasa ditemukan di taiga, yaitu hutan yang didominasi oleh satu pohon konifera saja seperti pinus.


28. Di Indonesia dijumpai daerah sabana yaitu terletak di
A. Papua
B. Sumatera
C. Jawa barat
D. Sulewesi
E. Nusa Tenggara Barat/Timur

Pembahasan :
E. Nusa Tenggara Barat/Timur


Hasil gambar untuk daerah sabana di nusa tenggara timur


Hutan sabana ini terbentuk di daerah perpaduan antara tropis dan sub tropis. Curah hujan yang kurang menyebabkan wilayah hutan sabana ini terbentuk. Sehingga hutan sabana ini lebih dikenal sebagai padang rumput tropis. Hutan sabana ini juga merupakan salah satu bagian dari daratan yang cukup unik. Hal ini karena iklim yang dimiliki tidak terlalu kering untuk menjadi padang pasir, namun juga tidak cukup basah untuk menjadi hutan. Beberapa daerah di dunia yang memiliki cukup banyak hutan sabana ini adalah Australia, Amerika Selatan, dan juga Afrika. Namun, hal ini bukan berarti Indonesia tidak mempunyai hutan sabana. Wilayah Indonesia yang mempunyai hutan Sabana ini adalah Nusa Tenggara Timur.



29. Hutan bakau (mangrove) dapat dijumpai di daerah pantai Indonesia kecuali ……
A. Utara Jawa
B. Barat Sumatera
C. Kalimantan
D. Papua
E. Timur Sumatera

Pembahasan :
B. Barat Sumatera

Ekosistem hutan mangrove

Hutan mangrove adalah ekosistem hutan daerah pantai yang terdiri dari kelompok pepohonan yang bisa hidup dalam lingkungan berkadar garam tinggi. Salah satu ciri tanaman mangrove memiliki akar yang menyembul ke permukaan. Penampakan mangrove seperti hamparan semak belukar yang memisahkan daratan dengan laut.
Hutan mangrove atau bakau adalah hutan yang tumbuh di wilayah pesisie pantai. Indonesia adalah negara dengan jumlah mangrove terbanyak di dunia. 
Sekitar 3 juta hektar hutan mangrove tumbuh di sepanjang garis pantai Indonesia. Jumlah ini terbesar dan setara dengan 23 persen dari semua ekosistem mangrove di dunia.

Hutan bakau ditemukan di banyak wilayah di Indonesia, antara lain :

  1. Di Sumatra, hutan bakau terdapat di Kampung Nipah di kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara
  2. Di Bali, hutan bakau terdapat di bagian selatan Bali di teluk Benoa, kabupaten Badung, seluas 1300 hektar.
  3. Di Jawa, hutan bakau terdapat di Muara Angke dan Pantai Indah Kapuk di Jakarta, Muara Gebong di Bekasi, Kulonprogo di Yogyakarta dan Wonorejo di Surabaya.
  4. Di Kalimantan, hutan bakau terdapat di Mrgoluyo, Balikpapan, dan di pulau Tarakan, keduanya berada di Kalimantan Timur.
  5. Di Sulawesi terdapat Hutan Mangrove Bahowo yang terletak di Desa Bahowo, Tongkaina, Manado, Sulawesi Utara.
  6. Di Papua, hutan bakau terdapat di Teluk Bintuni di pantai timur provinsi Papua Barat dan di Kamiana di pesisir barat.

30. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
A. Banyak tumbuh di sekitar pantai
B. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
C. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
D. Memiliki musim jika kemarau dan hujan
E. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap

Pembahasan :
A. Banyak tumbuh di sekitar pantai
-> hutan hujan tropis merupakan hutan basah, jadi tidak mungkin tumbuh di sekitar pantai yang pada siang hari memiliki suhu yang panas.

B. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
-> ini merupakan salah satu ciri dari bioma stepa / padang rumput, yang tumbuhannya hanya terdapat rumput-rumput tinggi, tidak pepohonan.

C. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
-> pohon pinus terdapat di bioma taiga.

E. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap


hutan hujan tropis

Hutan hujan tropis merupakan sekumpulan pohon dan berbagai tanaman yang membentuk sebuah bioma hutan dengan suhu hangat, lembab dan curah hujan tinggi dan terletak di sekitar garis khatulistiwa yakni antara 23.5 derajat LU hingga 23.5 derajat LS.
Dengan melihat posisi berdasarkan garis lintang, maka hutan hujan tropis hanya berada di wilayah asia tenggara terutama Indonesia, malaysia dan thailand, wilayah afrika terutama di negara kongo sekitarnya serta pada wilayah lembah sungai amazon yang meliputi negara brazil, venezuela, kolombia dan bolivia.

Ciri-ciri hutan hujan tropis :
1. Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat
Karena penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun maka memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan optimal sehingga memiliki batang yang tinggi serta berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pohon yang terdapat pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar dan memiliki tingkatan atau strata mulai dari paling atas hingga tingkatan terrendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.

2. Kelembapan Udara Tinggi
Faktor yang menyebabkan-nya yakni curah hujan tinggi dan relatif rata sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang nyata dan umumnya bulan kering kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer, selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat menjadi salah satu faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
3. Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapis
Pada hutan hujan tropis hampir tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dan pepohonan tinggi, karena diantaranya juga terdapat berbagai tanaman dengan ketinggian yang berbeda membentuk tingkatan/ strata A hingga E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter, pohon berbatang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.
Sementara itu tingkatan B terdiri dari pohon pohon yang memiliki banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain dan membentuk semacam kanopi/ penutup, memiliki ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter, memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat.
Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak pohon, berbagai macam tanaman herba, palm dan paku pakuan besar dan memiliki ketinggian hingga 4 meter dari atas permukaan tanah, dan yang terakhir tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur dan jenis perdu.
4. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan
Karena tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai dari strata A hingga E dan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.
5. Terdapat Genangan Air Di Dasar Hutan
Terutama sering terjadi pada saat musim hujan dimana hampir setiap hari air hujan mengguyuri hutan dan tanah sudah dalam kondisi jenuh untuk menyerap air sehingga membentuk suatu genangan yang juga terdapat biota didalamnya.
6. Memiliki Daya Regenerasi Tinggi
Secara alamiah hutan hujan tropis memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang karena terjangan angin membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai dasar hutan, kondisi seperti ini menyebabkan tumbuhnya berbagai semak, terna dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk rapat seperti sebelumnya.
Namun perlu digarisbawahi, regenerasi seperti itu dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan juga tropis yang rusak karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti diatas akan terhenti.
Persebaran
Hutan hujan tropis di Indonesia banyak tersebar di daerah kalimantan dan daerah papua yang memiliki hutan yang sangat luas.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah E. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap